PIN Polio Dimulai di Tanjungpinang, 2.585 Anak Telah Divaksin di Hari Pertama

PIN Polio Dimulai di Tanjungpinang, 2.585 Anak Telah Divaksin di Hari Pertama

Selasa, 23 Juli 2024, adalah hari pertama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Tanjungpinang.

Imunisasi polio telah diberikan kepada 2.585 anak, atau sekitar 8,51 persen dari target 30.365 anak, pada hari pertama pelaksanaan, hingga pukul 16.00 WIB, menurut data dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, ST, menyatakan bahwa 2.585 anak usia 0-59 bulan, 5-7 tahun, dan 7 tahun ke atas telah diberi vaksinasi polio hari ini.

Teguh menyatakan bahwa PIN polio digunakan di 75 titik di posyandu, sekolah, dan puskesmas. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa layanan imunisasi dapat diakses secara mudah oleh setiap anak.

Kota Tanjungpinang akan melaksanakan PIN polio selama dua pekan, dengan putaran pertama dimulai pada tanggal 23-29. Teguh visit here menambahkan, “Pelaksanaan putaran kedua disesuaikan dengan interval dosis 1 dan 2, yakni minimal 2 minggu dan maksimal 4 minggu, sesuai dengan Surat Dirjen P2P No. IM.02.03/IV/1586/2024.”

Selain itu, Teguh mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir tentang efek samping vaksin, karena vaksin ini penting untuk mencegah polio dan aman untuk diberikan.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak khawatir tentang efek samping vaksin polio. Vaksin ini sangat penting untuk mencegah penyakit polio dan melindungi anak-anak dari risiko yang tidak diinginkan.”

Teguh berharap kementerian kesehatan dapat mencapai atau bahkan melampaui target vaksinasi polio yang telah ditetapkan dengan menyebarkan informasi yang luas tentang pentingnya vaksinasi bagi anak.

Mudah-mudahan target cakupan PIN polio di Tanjungpinang dapat mencapai 95% bahkan. Bidang Manajemen Komunikasi Publik dan Informasi

Hingga tahun 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang akan memasang 34 titik hotspot gratis di tempat publik.

Hotspot tersebut telah ditempatkan di beberapa tempat di Kota Tanjungpinang, termasuk taman-taman kota, fasilitas perumahan umum, perpustakaan kelurahan, dan lokasi pelayanan publik lainnya.

Taman Pamedan, Tugu Pensil, Batu X, Revolusi Mental, Laman Boenda, Anjung Cahaya, Bestari, Gedung Gonggong, Gedung Koni, Puskesmas Pembantu Batu 5, ruang tunggu RSUD, perpustakaan kelurahan, dan balai pelayanan publik adalah beberapa di antaranya.

Tujuan pemasangan hotspot gratis ini, kata Teguh Susanto, ST, Kepala Diskominfo Kota Tanjungpinang, adalah untuk meningkatkan akses internet masyarakat umum, terutama di lokasi terpencil. Teguh mengatakan pada Senin (1/7/2024), “Program ini untuk mendukung inklusi digital dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan layanan secara online.”

Teguh juga mengingatkan orang-orang untuk menggunakan layanan internet gratis ini dengan hati-hati.

Dia tegas mengatakan, “Kami mengimbau agar layanan hotspot ini tidak digunakan untuk menyebarkan informasi hoaks. Penggunaan internet harus dilakukan dengan hati-hati karena ada sisi positif dan negatifnya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *